Pernah
mendengar isu tentang paraben yang menjadi penyebab kanker payudara? Selain
merkuri, paraben adalah salah satu
kandungan produk dalam kosmetik yang mengalami kontroversi, tapi paraben juga
menjadi bahan utama yang terkandung dalam beberapa merk kosmetik, obat dan
makanan. Jadi sebenarnya apa itu paraben? Seberapa bahayakah paraben untuk
kesehatan kita?
Sekilas tentang PARABEN
Paraben
sebenarnya berasal dari bahan alami yang mengandung asam
para-hidroksibenzoat. Namun, karena keefektifan fungsinya sebagai bahan
pengawet, bahan ini diproduksi secara sintentis yang biasa terkandung pada
obat, makanan ataupun kosmetik. Bahaya dari paraben
sendiri adalah karena sifatnya yang seperti hormon estrogen apabila digunakan dalam
jangka waktu yang lama dan berlebihan dapat menyebabkan resiko terkena kanker
payudara khususnya pada kosmetik. Sifatnya yang menjadi hormon estrogen itu
muncul karena zat pengawet tersebut tidak pecah dan pada akhirnya menumpuk di
organ reproduksi.
Jenis – jenis Paraben:
1. Metil Paraben
Metil
paraben digunakan untuk mengontrol pertumbuhan jamur pada obat-obatan, kosmetik,
dan beberapa produk makanan. Beberapa penelitian menunjukan jika zat ini tidak
beracun namun bahaya dari paraben ini akan dapat merusak kulit apabila terpapar
sinar ultraviolet secara langsung.
2. Propyl paraben
Propyl paraben di produksi secara alami dari hewan dan
tanaman, namun produksi sintetisnya sering digunakan sebagai bahan pengawet
untuk obat. Karena sifatnya yang mudah larut, propyl paraben biasa digunakan pada
produk berbahan dasar air, hanya saja beberapa penelitian mengindikasikan kalau
bahan ini bisa mempengaruhi system reproduksi laki – laki.
3. Butylparaben
Butyl paraben juga merupakan jenis paraben yang tidak
beracun. Zat ini biasa digunakan untuk kandungan pada obat – obatan dan
kosmetik. Hanya saja, apabila larutan ini diolah secara pekat (lebih dari
konsentrasi 0,05%) akan dapat menimbulkan iritasi pada kulit.
Jadi apakah
paraben itu aman?
Sebenarnya penggunaan paraben dalam baik dalam
makanan, kosmetik, dan obat itu penting sebagai zat pengawet untuk menghambat
pertumbuhan mikroba. BPOM sendiri juga sudah memberikan standar ukuran
penggunaan paraben secara wajar dan aman pada produk – produk tertentu,
Sehingga aman atau tidak paraben itu tergantung presentase kandungan ini pada
produk anda. Inilah yang harus membuat anda lebih selektif untuk membeli produk
yang berbahan pengawet khususnya kosmetik (karena pemakaiannya harian). Pilihlah
produk yang sudah lulus uji BPOM dan khusus untuk kosmetik, jangan terlalu lama mengaplikasikan
kosmetik pada kulit anda. Sering – seringlah mencuci muka untuk menghilangkan
efek bahan pengawet tersebut agar tidak menempel terlalu lama di wajah anda.
No comments:
Post a Comment